Joan Mir Juara Dunia MotoGP Paling Hokky?

Joan Mir Juara Dunia MotoGP Paling Hokky?

CELOTEHRIAU---Joan Mir berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2020 usai MotoGP Valencia 2020, Ahad  (15/11/2020). Mir disebut-sebut sebagai juara dunia MotoGP paling beruntung.

Ada sejumlah faktor yang membuat Mir dianggap beruntung atau hoki menjadi juara dunia di MotoGP 2020. Faktor pertama jelas karena Marc Marquez tidak ikut dalam persaingan. Pembalap Repsol Honda itu sudah absen sejak mengalami kecelakaan pada seri pertama di MotoGP Spanyol karena cedera.

Bukan hanya Mir yang akan ada dalam posisi 'diremehkan' jika sukses menjadi juara dunia MotoGP 2020 tanpa kehadiran Marquez. Siapapun juara dunia MotoGP 2020 pasti akan merasakan hal yang sama. Komentar miring itu kali pertama diungkapkan Direktur Tim Repsol Honda Alberto Puig.

"Saya pikir pembalap yang merebut gelar juara dunia tidak bisa benar-benar bangga atau senang dengan tidak hadirnya pembalap terbaik di dunia [Marquez] di ats trek. Perasaannya tidak akan sama jika Marquez tidak ikut balapan dan saya pikir semua orang tahu itu," ujar Puig dikutip dari GP One.


Banyak pihak yang tidak sepakat dengan ucapan Puig, bahkan Marquez sendiri. Namun, Mir menyadari peluang dirinya menjadi juara MotoGP 2020 akan sangat kecil jika Marquez ada di atas trek.

"Saya tidak tahu dan kita tidak akan pernah tahu [apa yang terjadi jika ada Marquez]. Marquez adalah favorit dan telah menampilkan semua kemampuannya di kategori ini. Saya pikir kami akan tetap melawannya. Saya tidak tahu apakah kami bisa mengalahkannya, tetapi jika itu terjadi, ini akan jauh lebih sulit," ucap Mir.

Ketidakhadiran Marquez di atas trek sebenarnya membuka banyak kemungkinan. Beruntung bagi Mir, dua rival utama Honda dalam beberapa musim terakhir, Yamaha dan Ducati, juga mengalami masalah. Jika Repsol Honda bermasalah dengan pembalap yang tidak mampu mengendalikan sepeda motor RC213V, sebaliknya Yamaha dan Ducati bermasalah dengan sepeda motor masing-masing.

Yamaha yang sempat perkasa di awal musim dengan merebut dua kemenangan awal melalui Fabio Quartararo, justru melempem dan tidak konsisten. Setiap pembalap Yamaha memiliki masalah masing-masing dengan sepeda motor M1. Meski Maverick Vinales dan Franco Morbidelli mampu meraih kemenangan, namun Yamaha tidak bisa memberi pembalap mereka sepeda motor yang kompetitif untuk bisa tampil konsisten.

Ducati juga memiliki masalah yang sama. Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci memang mampu menang, tapi keduanya tidak pernah benar-benar bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020. Begitu juga dengan Jack Miller dan Pecco Bagnaia di Pramac Ducati. Keduanya juga pernah dikecewakan dengan sepeda motor Desmosedici musim ini.

Faktor lain yang juga menguntungkan Mir adalah seri MotoGP 2020 yang pendek. Hanya ada 14 balapan musim ini dan semuanya digelar di Eropa.


Terlepas dari Marquez tidak ada di atas trek untuk bersaing dan Yamaha serta Ducati mengalami masalah masing-masing, Mir tetap pantas mendapat kredit atas sukses merebut gelar juara dunia MotoGP 2020. Pasalnya, Mir memenanginya di atas sirkuit, mengambil risiko di atas trek dan bekerja keras.

Namun suka atau tidak suka, Mir akan terus dibayang-bayangi dengan anggapan sebagai juara dunia MotoGP tanpa kehadiran Marquez sepanjang kariernya. Kecuali Mir mampu mengulangi sukses menjadi juara dunia MotoGP dengan mengalahkan Marquez di atas trek.

#motoGP

Index

Berita Lainnya

Index