Guru Gelar Aksi Demo Soal Tunjangan Profesi, Begini Reaksi Kadis Pendidikan

Guru Gelar Aksi Demo Soal Tunjangan Profesi, Begini Reaksi Kadis Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan, Abdul Jamal

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, tegas menyebutkan jika kedepan tidak akan ada lagi aksi unjuk rasa para guru terkait tuntutan pembayaran tunjangan profesi. Meski dirinya menjamin, namun dirinya tidak akan melarang jika para guru tetap ingin menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

“Kalau mau menyampaikan aspirasi monggo teruskan. Tapi jangan sampai merugikan anak didik dan masyarakat yang kita layani. Saya setuju para guru menyampaikan aspirasi,” katanya, Selasa (5/3/2019).

Meski mendukung para guru menyampaikan aspirasi, namun dirinya mengingatkan jika melakukan aksi unjuk rasa bukanlah solusi terbaik.

“Perlu para guru ingat, apa yang sudah dilakukan tadi itu bukan jalan satu-satunya. Kecuali komunikasi kita tidak lancar dengan para guru,” imbuhnya. 

Saat disinggung apakah aksi unjukrasa yang dilakukan para guru tersebut membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru akan memberikan sanksi? Jamal hanya menjawab diplomatis.

“Kita tidak akan bicara sanksi dulu. Yang pasti, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan seperti biasanya. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan,” ujarnya.

Saat ditanyakan lagi, jika aksi yang dilakukan para guru tersebut ternyata ada intervensi dari Kepala Sekolah (Kepsek) di Pekanbaru, Jamal dengan tegas membantahnya.

“Tidak ada itu intervensi dari Kepala Sekolah. Mungkin Kepsek hanya mengingatkan atau mengimbau agar para guru tidak melakukan demo,” pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, para guru yang tergabung dalam PGRI Kota Pekanbaru melakukan aksi damai di halaman kantor walikota Pekanbaru. Dalam orasinya, para guru meminta agar Pemko Pekanbaru merevisi Perwako nomor 7 tahun 2019, menuntut ditegakan keadilan, pemerataan kesejahteraan pegawai Pemko dan hargai profesi guru.

Berita Lainnya

Index