Ekspetasi Para Insan Olahraga Tanah Air Buat  RJL 2019

Ekspetasi Para Insan Olahraga Tanah Air Buat  RJL 2019
Philep Hansen, Weshley Hutagalung, Ismet Sofyan, Louis Michael dan Ibnu Jamil dukung kesuksesan RJL 2019.(celotehan.com/yudiwaldi)

CELOTEH RIAU.COM--Ekpetasi yang tinggi disematkan pada kompetisi usia muda Riau Junior League 2019 yang kick off, Ahad ( 29/9/2019)di Lapangan Sepakbola komplek sports Center PTPN5 Jalan Rambutan.

Wajar, saja banyak insan sepakbola di Pekanbaru memiliki mimpi indah untuk perkembangan sepakbola di Kota Bertuah khususnya dan Riau secara umum.

Bahkan bukan itu saja, kompetisi usia muda ini juga diharapkan  menjadi bagian perkembangan sepakbola usia muda di tanah air yang  selama ini bagaikan pungguk rindukan bulan.

Ya kompetisi ini sangat penting artinya untuk membentuk karakter pemain sejak usia muda bukan saja untuk membela klub ditingkat lokal, regional bahkan nasional.

Dukungan pun mengalir demi berjalannya kompetisi usia dini.Seperti dari Wesley Hutagalung wartawan olahraga senior dan Komentator olahraga di layar kaca, Ibnu Jamil (artis/komentator olahraga), Supriono mantan pemain timnas Primavera angkatan pelatih timnas U 15 Bima Sakti Tukiman.Instruktur pelatih PSSI Philep Hansen Maramis.

Kemudian kapten tim Persija Jakarta, Ismet Sofyan dan Sahar Ginandjar penjaga gawang Persija.Riski Muhammad Sudirman penjaga gawang timnas U 18.

Kemudian para pemain PSPS Riau,  Ary Hermawan striker PSCS Cilacap asal Pekanbaru, Ponda Dwi Saputra pemain Bandung United, Afiful Huda pemain belakang PSMS Medan dan penjaga gawang Kaya FC Louis Michael Kasas.

Sekadar diketahui, membentuk karakter pemain muda menggapai asa diperlukan proses dan bekal latihan yang tepat agar pesepakbola usia muda dapat mengembangkan kemampuannya dan jam terbangnya melalui kompetisi.

Pemain usia muda yang belajar di ssb bisa diistilahkan  sebagai 'player for tomorrow', karena  pada usia 16 hingga 19 tahun para pemain sudah matang dan siap tampil di kompetisi sebenarnya.

Ya, PSSI dengan program Filanesia( Filosofi Sepakbola Indonesia) telah menetapkan empat kategori, usia 6-9 tahun fase kegembiraan , 10-13 tahun  fase pengembangan skill sepakbola, usia 14-17 tahun fase pengembangan permainan sepakbola dan usia 18+ fase penampilan.

 

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index