CELOTEHRIAU--Pandemi coronavirus disease (covid-19) yang melanda Indonesia , Kota Pekanbaru khususnya menjadi pangkal bala tertundanya semua kegiatan olahraga. Salahsatunya program kerja Askot PSSI Pekanbaru tahun 2020. Namun demikian rencana kerja untuk tahun 2021 tetap disusun. Hal itu ditegaskan Ketua Askot PSSI Pekanbaru Edward Riansyah SE MM. Menurutnya menatap tahun 2021 ada dua program unggulan yang akan diluncurkan.Program pertama adalah program pemasalan sepakbola, hal ini yang menjadi target utama dari Askot Pekanbaru.
'Kita akan menggalakkan sepakbola di level usia dini bukan hanya d SSB tapi juga di Sekolah-sekolah Dasar sehingga nantinya banyak anak usia dini yang senang dan bermain sepakbola. Tugas Askot membuat festival-festival mulai dari usia 8, 10 dan 12 tahun agar mereka bisa bermain dan bertanding," kata pria yang akrab disapa Edu ini.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Dengan demikian, jelas Edu, Askot PSSI bisa mendata jumlah anak-anak yang bermain disepakbola pada tahun 2021. "Setiap SSB dan Sekolah-sekolah kita harapkan mendaftar di Askot PSSI Pekanbaru, yang dibuka mulai dari bulan Bulan November 2020 ini. Dalam program pemassalan ini juga mencakup komunitas-komunitas yang meliputi semua usia," jelasnya.
Sementara untuk program kedua terang Edu adalah program prestasi, meliputi perhelatan liga 1, liga 2 dan Kelompok umur 16 tahun. Khusus untuk Liga U16 tahun Askot PSSI Pekanbaru telah menjalin kerjasama secara informal (Personal) bersama direktur Academy Persija dan Direktur Academy PSIS Semarang. Rangkaian kegiatan untuk U16 tahun telah dimulai dengan mengelar FGD bersama pelatih- pelatih SSB se Kota Pekanbaru, dimana Coach Bima Sakti, Pelatih Timnas Indonesia U16 menjadi narasumber dalam FGD yang mengambil tema ”langkah-langkah menjadi pemain profesional” pada tanggal 10 September 2020 yang lalu.
Dalam pada itu Wakil Ketua Askot PSSI Pekanbaru Roni Saputra SH yang ditunjuk menjadi ketua pelaksana workshop pelatih dan pemain menuturkan, FGD bersama pelatih-pelatih se Kota Pekanbaru sebagai bukti keseriusan Askot PSSI Pekanbaru mencetak pemain muda siap tanding.
"Keseriusan Askot dalam menggelar Liga U16 tidak main-main, Liga ini akan kita dimulai dengan program workshop dan festival yang akan di adakan pada tanggal 3-6 Desember 2020, dengan menghadirkan Direktur Academy Persija (Ganesha Putra) dan Direktur Academy PSIS (M.Ridwan) sebagai narasumber," sebutnya.
Dalam workshop dan festival ini sebut Roni, pelatih-pelatih akan diberikan materi teori di kelas dan praktek lapangan dibawah pengawasan kedua direktur academy ini, juga ada latihan dan pertandingan antar SSB namun tidak menjadikan juara sebagai prioritas.
Untuk diketahui, Liga Askot Usia 16 direncanakan bergulir pada tanggal 10 Januari 2021 dan dijadwalkan selesai sebelum bulan ramadan. Setelah liga berakhir tim scouting akan memilih 24 orang pemain terbaik untuk di menjalani TC berjalan selama satu setengah bulan. Dari TC berjalan ini akan dipilih 4 orang pemain terbaik untuk di kirim trial selama satu bulan ke Pro elite Academy Persija dan PSIS Semarang, dimana biaya transportnya dan pondokan akan ditanggung Askot PSSI Pekanbaru, sementara biaya makan menjadi beban orang tua masing-masing.
Askot PSSI telah membuka pendaftaran mulai dari bulan oktober sampai November 2020 di kantor Askot PSSI Pekanbaru atau contac person 085272153949 (Satrian Gunanta) dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 30.000,-/pemain untuk KK Pekanbaru dan Rp. 75.000,- untuk KK diluar Kota Pekanbaru. Setiap pemain akan mendapat kartu tanda anggota dari Askot PSSI Pekanbaru setelah lolos screening. Sementara untuk biaya workshop dan festival Rp. 50.000,-/pemain KK Pekanbaru dan Rp. 100.000,- KK Luar Kota Pekanbaru.
"Kami berharap kepada seluruh Klub/SSB/Academy yang ada di Pekanbaru ikut mendukung dan berperan aktif terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan ini demi kemajuan sepakbola Pekanbaru dan Riau pada umumnya,'' tegas Roni.(**)
